Media Analis Indonesia, Labuhanbatu – Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu masih sampai saat ini menggunakan dana tidak terduga dalam penanganan dan antisipasi mewabahnya covid 19 dengan melakukan penyemprotan antiseftan dan lainnya.
Hal itu dikatakan Andi Suhaimi Dalimunthe Bupati Labuhanbatu menjawab pertanyaan wartawan usai temu pers terkait adanya salah seorang warga Labuhanbatu yang positif terinfeksi virus yang menakutkan tersebut dihalaman seketariat kantor Gugus Depan penanganan Covid 19, Minggu (14/4/2020).
“Sampai saat ini kita masih menggunakan dana tidak terduga,” ungkapnya.
Ketua Tugas Gugus Depan penanganan Covid 19 itu juga membenarkan kalau disenfektan yang disemprotkan dengan menggunakan mobil damkar beberapa waktu lalu menggunakan disenfektan olahan sendiri oleh Dinas Kesehatan setempat.
“Disinfektan yang disemprotkan sudah sesuai dengan standart, itu menurut Dinas Kesehatan,” ucap Bupati menjawab wartawan.
Disisi lain, Bupati Labuhanbatu itu juga menyatakan bahwa Pemkab dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan langsung tunai kepada keluarga miskin yang terdampak covid 19 selama tiga bulan kedepan.
“Saya minta untuk bulan ini harus disalurkan pada masyarakat Labuhanbatu sebesar 300 Ribu/KK, dan bantuan itu diberikan kepada keluarga miskin yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan tunai PKH” paparnya.
Sedangkan Alat Pelindung Diri (APD) yang sudah dipesan sebelumnya, dalam waktu dekat akan segera datang. “Untuk masker, mungkin pesanan itu malam ini akan tiba di Seketariat kantor Gugus Depan ini,” jelas Andi Suhaimi.
Sayangnya, Bupati Labuhanbatu itu tidak menjelaskan apakah alat pendeteksi untuk memastikan seseorang sudah positif terinfeksi covid 19 sudah ada atau belum, tidak dijelaskannya.
Seperti yang telah dipublikasikan sebelumnya, Pemkab Labuhanbatu sudah anggarkan dana untuk penanganan Covid 19 sebesar Rp 22,9 M berasal dari Dana covid dari DTT ; 1.9M dari Refocusing APBD Rp 20M.
(H. Harahap)