Hasil Laboratorium Rapid Test, Satu Orang PDP di Paluta Positif Covid 19

Media Analis Indonesia, Padang Lawas Utara – Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas Utara Gelar Konferensi Pers bersama media cetak, online,dan elektronik.

Pada kesempatan itu, Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid 19 Paluta Lairar Rusdi Nasution juga menjabat selaku Kadis Kominfo Paluta menyampaikan penjelasan Surat Dinas Kesehatan Pemerintahan Provinsi Sumatra Utara pada tanggal 11/06/2020 Nomor 443.33/7225.5/DINKES/VI/2020.

Read More

Sehubungan dengan surat Kepala Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unipersitas Sumatra Utara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 36/UNS.2.1.1.7/KPM/2020
tanggal 10 Juni 2020 prihal hasil pemeriksaan sampel covid 19 bahwa hasil swab test dengan metode RT_PCR pada kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang bernama Rosmawati Nasution jenis kelamin Perempuan dengan umur 56 tahun, tanggal ambil sampel 03/06/2020 dan tanggal terima hasil 10/06/2020 hasil laboratorium RT_PCR SARS CoV-2 Positif.

“Pasien tersebut dirawat diruang isolasi RSUD Aek Haruaya Gunung Tua dan kami melakukan tracking terhadap keluarga pasien maupun warga yang disinyalir melakukan kontak erat dengan pasien yang dinyatakan positif,” kata Lairar pada saat konfrensi pers di Aula Kantor Bupati Padang Lawas Utara, jumat (12/06/2020).

Pada kesempatan yang sama Derektur RSUD Aek Haruaya Gunung Tua dr. Anita melalui Dokter Penanggungjawab Pasien dr.Taufik menyampaikan bahwa terhadap pasien sudah dua kali dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan swab pada tanggal 3/06/2020 dan 4/06/2020 lalu.

“Hasil swab test pertama pada tanggal 3/06/2020 hasilnya negatif diterima tanggal 11/06/2020 sekitar pukul 11.00 wib, dan hasil swab test kedua dari sampel yang diambil tanggal 4/06/2020 hasilnya positif yang diterima tim gugus tugas pencegahan penanganan covid 19 Kabupaten Padang Lawas Utara tanggal 11/06/2020 sekitar pukul 15.00 wib,” jelasnya

Dokter Taufik juga mengatakan bahwa riwayat perjalanan pasien keluar kota atau kedaerah yang merupakan zona merah sampai saat ini tidak jelas dan riwayat bertemu dengan saudara yang dari luar kota juga tidak jelas.

“Gejala atau keluhan pasien batuk dan sesak nafas. Hasil diagnosa atau pemeriksaan ditemukan adanya pneumonia kanan atau infeksi paru-paru. Dalam waktu dekat akan dilakukan swab test selanjutnya,” pungkasnya.

(Hendra Harahap)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *