Media Analis Indonesia, Mataram -Wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia telah mengajarkan masyarakat untuk hidup lebih baik dan lebih sehat. Hal ini seperti disampaikan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Siti Rohmi Djalilah.
“Maka dari itu semua program unggulan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) akan segera dilanjutkan yang berhubungan erat dengan Covid-19,” tutur wakil Gubernur usai menggelar rapat, Senin (22/6/2020).
Menurut Wagub NTB, Program Revitalisasi posyandu berjalan dengan baik, begitu juga dengan program NTB Bersih dan NTB hijau, programnya cukup baik.
“Salah satunya adalah progres pembangunan pabriknya sudah mulai berjalan pembangunan proyeknya, kita juga lagi mempersiapkan program desa tangguh bencana, ada 152 desa tangguh bencana di NTB. Kita usahakan prakteknya itu benar benar dilaksanakan, dengan cara memahami potensi bencana di desanya masing-masing, dan akan terus kami tingkatkan dan desa diseluruh NTB kita tingkatkan targetnya seluruh desa di NTB harus tanggap bencana,” tutur Rohmi sambil tersenyum tipis.
Saat ini, Program NTB Bersih, NTB Hijau, Revitalisasi Posyandu, Desa Tangguh Bencana, Desa Wisata dan juga Kampung Sehat dalam pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Seluruh program ini diharapkan mampu menjadi wadah dalam penyampaian edukasi untuk masyarakat,” tutur Rohmi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB,dr. Nurhandini Eka Dewi,Sp.A menyampaikan sejumlah capaian program Revitalisasi Posyandu, jumlah posyandu perbulan Maret 2020 telah mencapai 7.320 posyandu dan jumlah posyandu keluarga yang telah mencapai 1.070 posyandu dan perkembangan Covid-19 di NTB per 19 Juni 2020 dengan 1067 kasus positve Covid-19, 286 orang positif dalam perawatan, 736 orang sudah sembuh,45 orang meninggal, 464 pasien dalam pengawasan dan 205 orang dalam pemantauan,” ujar Nurhandini.
Sedangkan H. Lalu M Faozal menyampaikan fokus utama Dinas Pariwisata Provinsi NTB saat ini adalah akses ke lokasi destinasi wisata.
(Yyt)
