Administrasi RS Marsudi Waluyo

Sejarah berdirinya Rumah Sakit Marsudi Waluyo diawali dengan didirikannya Rumah Sakit Kristen Indonesia (RSKI) "Sukun" pada tanggal 20 Desember 1947. Berlokasi di Jalan Sukun 18 (sekarang Jalan S.Soepriyadi) Malang. Pada jaman pendudukan Jepang sampai Clash II Belanda, RSKI ini diambil oleh tentara pendudukan. Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia, pengelolaan dari tentara pendudukan diserahkan kepada Rumah Sakit Tentara "Soepraoen" Malang sampai sekarang. Para pengelola awal (eks karyawan RSKI yang mengungsi) setelah kemerdekaan kembali berkumpul untuk melanjutkan usaha pelayanan kesehatan di RSKI tersebut. Pada saat itu RSKI sudah mempunyai 6 (enam) Balai Pengobatan (BP) di daerah kabupaten Malang dan Kotamadya Malang, yaitu di Celaket, Kebon Agung, Bululawang, Batu, Pakis dan Tumpang. Karena luas tanah RSKI sempit dan tidak dapat dikembangkan dan menurut ketentuan Pemerintah/Departemen Kesehatan, tidak memenuhi syarat menjadi Rumah Sakit tipe Pratama dengan kapasitas tempat tidur 50 orang, maka dilakukanlah usaha-usaha peningkatan dan pengembangan oleh Yayasan Kesehatan Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Selanjutnya Pengurus YK GKJW atas saran dari Bupati KDH Tk.II Kabupaten Malang (6 Juni 1987) mencari lokasi di daerah Malang Utara Pada akhirnya diperoleh lokasi di Dukuh Mondoroko, Kelurahan Banjararum, Kecamatan Singosari, Malang. Pembangunan gedung dan fasilitas dimulai sejak tahun 1988 dengan nama baru Rumah Sakit Marsudi Waluyo dan berdasarkan Surat Keputusan Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur No. 118.4/3729/115.4/1990 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 920/MenKes/Per/XII/‟86 Bab X Pasal 31, maka Rumah Sakit Marsudi Waluyo mulai melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada tanggal 29 April 1990, dengan status rumah sakit swasta tipe Pratama .