Tentang PT Kimia Farma Tbk
PT Kimia Farma Tbk adalah perusahaan farmasi BUMN pertama di Indonesia, ditetapkan sejak era Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1817 sebagai NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Setelah nasionalisasi, berubah menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma (1958), lalu berdiri sebagai PT Kimia Farma persero sejak 1971, dan menjadi perusahaan terbuka terdaftar di BEI sejak 2001. Mulai Februari 2020 resmi bernama PT Kimia Farma Tbk dapenkimiafarma.id+15kimiafarma.co.id+15id.wikipedia.org+15.
Bermarkas di Jakarta, perusahaan ini kini menaungi beberapa unit bisnis: produksi (dengan pabrik di Bandung, Semarang, Jabodetabek, dan Watudakon), distribusi melalui Kimia Farma Trading & Distribution, serta jaringan ritel—apotek, klinik, dan laboratorium kesehatan rekayasa-komputer.blogspot.com+4en.wikipedia.org+4id.wikipedia.org+4.
Kepemilikan & Finansial
Mayoritas dimiliki oleh PT Bio Farma (Persero) (~89%), sisanya publik. Pada sekitar 2019–2020, omzet mencapai sekitar Rp 9–10 triliun, aset Rp 17–18 triliun, ekuitas sekitar Rp 7–7,5 triliun, dan karyawan lebih dari 11 ribu orang id.wikipedia.org.
Unit Produksi & Aktivitas di Bandung
Plant Bandung – Produksi Obat & Kontrasepsi
-
Terletak di Jl. Pajajaran, Bandung, mencakup area ±36.000 m² dengan bangunan produksi seluas ±70.000 m² yang mencakup zona zona gudang, laboratorium mutu, pengembangan produk, dan fasilitas penunjang.
-
Menghasilkan berbagai jenis: bahan baku kina dan turunannya (rifampicin), produk kontrasepsi seperti AKDR (spiral), tablet non hormon, sirup, suspensi, serta obat fitofarmaka seperti Enkasari dan Batugin. Unit ini bahkan ditunjuk pemerintah memproduksi obat golongan narkotika dan telah memperoleh sertifikasi US‑FDA serta standar ISO‑9001 dan CPOB/CPOTB en.wikipedia.org+6text-id.123dok.com+6rekayasa-komputer.blogspot.com+6.
Pabrik Banjaran (Kabupaten Bandung)
-
Sebagai pengganti pabrik lama di tengah kota, dibangun sejak 2015 di kawasan industri Banjaran dengan investasi sekitar Rp 978 miliar.
-
Dirancang untuk kapasitas produksi hingga 3,6 miliar tablet per tahun (tambah produksi herbal), lebih dari tiga kali lipat kapasitas sebelumnya. Setelah beroperasi, kapasitas total produk Kimia Farma diharapkan mencapai 4,6 miliar tablet per tahun finance.detik.com+1neraca.co.id+1.
Jaringan Apotek & Klinik di Bandung
-
Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Bandung mengelola sekitar 30 outlet dan kantor pusat lokal yang beralamat di Bandung. Beberapa lokasi apoteknya antara lain di Jl. Braga, Supratman, Cihampelas, Buah Batu, Pasirkaliki, dan Rancabolang termasuk KF‑240 Rancabolang di Jl. Rancabolang No. 60 id.scribd.com+2id.scribd.com+2cake.me+2.
-
Selain itu, PT Kimia Farma Diagnostika memperluas layanan klinik dan laboratorium di Bandung sebagai bagian dari jaringan nasional layanan kesehatan kimiafarma.co.id+15id.scribd.com+15ekonomi.republika.co.id+15.
Visi, Misi & Jajaran
Visi: Menjadi perusahaan jaringan layanan kesehatan terkemuka dan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia.
Misi:
-
Menyediakan produk dan layanan kesehatan unggul (apotek, klinik, laboratorium).
-
Menjadi saluran distribusi utama produk Kimia Farma serta produk principal.
-
Mengembangkan bisnis waralaba dan pendapatan berbasis fee.
Nilai-nilai utama: keberanian, tanggung jawab, prestasi, kepedulian, integritas dan transparansi asamulia.com+3id.scribd.com+3rekayasa-komputer.blogspot.com+3rekayasa-komputer.blogspot.com.
Direktur Utama: Verdi Budidarmo
Komisaris Utama: Abdul Kadir .
Ringkasan Singkat
Aspek | Detail |
---|---|
Sejarah | Farmasi tertua di Indonesia, berdiri sejak 1817, Publik sejak 2001 |
Pabrik Bandung | Produksi kimia, obat pabrikan, kontrasepsi, fitofarmaka |
Pabrik Banjaran | Kapasitas 3,6 miliar tablet/tahun, fokus herbal dan obat |
Layanan Bandung | ±30 apotek, klinik, laboratorium Diagnostika |
Kinerja | Pendapatan Rp9–10 T, Aset Rp17–18 T, ~11.000 karyawan |
Pemilik utama | PT Bio Farma (Persero) |
Rating Perusahaan
Berapa nilai untuk perusahaan ini?